Sabtu, 01 September 2012

RESENSI "CINTA BRONTOSAURUS"

RESENSI NOVEL
“CINTA BRONTOSAURUS”

Judul               : Cinta Brontosaurus
Penulis             : Raditya Dika
Penerbit           : Gagas Media
Tahun              : 2008
Genre              : Komedi
Tebal               : 160 halaman
Harga              : sekitar Rp 20.000


Kelebihan  : Kelebihan dari novel ini adalah dari cara penyampaian cerita yang menarik. Yaitu dengan menggunakan istilah sehari-hari sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca. Dan menyampaikan cerita yang aslinya tragis menjadi “konyol” yang bisa membuat kita tertawa dan tersenyum ketika membaca novel ini. Selain dari cara penyampaiannya kelebihan dari novel ini ialah isi ceritanya yang menarik, lucu, dan menghibur.
Kelemahan  : Kekurangan dari novel ini mungkin hanya pada kata-kata yang agak vulgar dan tidak disensor, namun tidak menjadi sebuah masalah yang besar karena semua tertutupi dengan cara penyampaian cerita yang menarik.
Sinopsis    : Novel ini berisi 13 pengalaman sang penulis (Radit) yang dikemas jadi satu novel. Yang pasti sesuai dengan judulnya novel ini berisikan cerita-cerita cinta sang penulis yang di kemas menjadi sebuah cerita komedi yang bisa bikin pembaca tertawa terbahak-bahak dengan keluguan, kelucuan, dan kekonyolan Radit. Cerita dalam novel ini adalah pengalaman nyata sang penulis.
Salah satunya ialah:
Alkisah,ketika duduk di bangku SD, Raditya Dika menyukai seorang anak perempuan di kelasnya yang bernama Lia. Ia memutuskan menulis surat cinta pada gadis pujaannya itu. Agar terlihat keren, ia berencana menulis surat tersebut dalam bahasa Inggris. Ia bermaksud mengatakan "Aku memikirkanmu setiap malam" dalam bahasa Inggris. Sial, ia hanya tahu bunyinya,tak tahu bagaimana cara menulisnya. "I thing of you every..." dengan sok tahu ia mulai menulis. Tapi bagaimana menulis 'Night'? Untunglah pada saat itu ada tayangan Masked Rayder Knight. Aha!Langsung ia berpikir pastilah itu cara menulis 'Night'. Tanpa pikir panjang ia melanjutkan menulis "I thing of you every knight". Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ternyata Sang Pujaan Hati pernah tinggal di Amerika. Bukannya menanggapi cinta Dika, dalam surat balasannya Lia malah mengkritik kata-kata yang salah dalam surat cinta Dika. Jadilah surat Dika bagai karangan yang sedang dikoreksi oleh guru bahasa Inggris. Lebih parah lagi karena ternyata Lia sudah mempunyai pacar. Cinta pertama Dika pun berakhir tragis.
Simpulan   : Yang jelas novel ini layak dijadikan obat penghilang stres. Pasti kamu akan terbahak-bahak bahkan terbengong-bengong menyimak keluguan, kelucuan, dan kekonyolan Radit! Dan jangan lupa temukan juga pengertian Cinta Brontosoaurus dalam buku ini.

Narrative Text "The Legend of Jaka Tarub"

Jaka Tarub is the hero of a legend that is very popular among the people of Central Java. Although he was only the son of a simple farmer, he was handsome as well as kind, honest and brave. He liked to help other people. He was always sided with those who were weak but innocent and those who were poor but honest.
One day, a long time ago, when he was returning home from hunting, he happened to pass by a lake. How amazed he was to see several beautiful girls bathing in the lake amid a dense jungle.
Jaka Tarub had reached the age of marriage, and he thought of possibility of getting of the pretty girls as his wife.
As he was thinking hard of a way to get acquitted with any one of them, he caught sight of their clothes, which were piled up under a tree on the bank of the lake. He decided to steal one of the garments. That was what he did and then he did.
After they had finished their bath, the girls walked ashore to fetch their garments. One of them, however, screamed suddenly and wept as she found that her own garment was gone. While they were searching for the lost garment, a rainbow appeared in the sky and glided down towards the lake. Now it was time for them to go back to heaven. As the other girls climbed up the rainbow on their way back to the sky, the one whose clothes had been lost was left alone, weeping, for she could not enter heaven without her heavenly dress.
Seeing this, Jaka Tarub was astonished greatly, because he now knew that they were certainly not ordinary women but nymphs. He felt very sorry for the poor nymph and decided to approach her.
How surprised the nymph was when she saw Jaka Tarub standing before her. She at once thought that he must be the thief who had stolen her clothes, so she blamed and scolded him.
He begged her pardon for what he had done and told her the reason. The sympathetic manners of the handsome boy impressed her so much that she was at once willing to forgive him. She begged the gods as well to pardon him and the gods blessed them. The two soon fell in love with each other.
In no time Jaka Tarub and the nymph, who now had been changed by the gods into a very beautiful ordinary maiden, got married and lived happily ever after.

Narrative Cinderella Story (English - Indonesia)

In English
Cinderella


Once upon a time, there was a girl called Cinderella. Cinderella is lived happily with her mother and father until her mother died. Feel that Cinderella needs a mother figure in his life, Cinderella’s father remarries to a woman who has two daughters of her own.
Unfortunately, Cinderella's father dies and she lived only with her stepmother and stepsisters. They were very bossy, she had to do all the housework.
One day on invitation to the hall come to the family. The King invited for all the eligible ladies in the kingdom so as to find Prince a wife. Her stepsisters would no let her go. Cinderella was sad. The stepsisters went to the hall without her.
Fortunately, the fairy Godmother came and helped her to get to the hall with the wave of magic wand, helped prepared Cinderella for the hall. The fairy does warn her that is magic will end at a stroke of midnight, so she must leaved the hall before than.
At the hall all people surprised when Cinderella arrived. And then the Prince invited Cinderella to danced. He fell in love with her.
All of a sudden, the clock star to chime that is a midnight. Cinderella hastily runs away, dropped a glass slipper as she does so. Cinderella escapes, with nothing from the night left, except from the other glass slipper, which had not changed back.
Prince Charming orders his love to be found by means of the odd shoe, and the Grand Duke is sent around the land getting every girl in the land to try on the glass slipper to see if it fits.
Eventually the Grand Duke reaches the residence of Cinderella, but she is nowhere to be seen. The stepsisters frantically try to get the glass slipper to fit so as to wed into royalty, but compatible nothing that. The Grand Duke is about to leave as Cinderella finally appears. He orders the messenger to brought forth the glass slipper, yet the stepmother in a last minute attempt to prevent her stepdaughter from better things, causes the messenger to trip, thus broken the fragile shoe into pieces. Yet the arrogant woman hadn't betted on Cinderella produced the other glass slipper, which fits onto Cinderella's foot perfectly.
Very soon, wedding bells ring, and Cinderella married her prince, and they live happily ever after.


In Indonesian
Cinderella


Pada suatu ketika, ada seorang anak perempuan yang dipanggil dengan nama Cinderella. Cinderella hidup bahagia dengan Ibu dan Ayahnya sampai Ibunya meninggal. Merasa bahwa Cinderella membutuhkan gambaran seorang ibu di hidupnya, Ayah Cinderella menikah lagi dengan seorang perempuan yang mempunyai dua anak perempuan kandung.
Sayangnya, Ayah Cinderella meninggal dan dia hanya tinggal dengan saudara-saudara tiri dan ibu tirinya. Mereka sangat suka memerintah, dia harus melakukan semua pekerjaan rumah tangga.
Suatu hari undangan menuju aula datang kepada keluarga itu. Raja mengundang untuk semua wanita yang dapat dipilih di dalam kerajaan untuk mencarikan Pangeran seorang isteri. Saudara – saudara tirinya tidak mengijinkan dia pergi. Cinderella sedih. Saudara – saudara tirinya pergi ke aula itu tanpa dia.
Untungnya, Ibu Peri datang dan membantunya untuk datang ke aula dengan bantuan lambaian tongkat ajaib, yang membantu Cinderella menyiapkan diri untuk pergi ke aula itu. Ibu Peri memperingatkannya sihir itu akan berakhir dengan segera pada tengah malam, maka dia harus meninggalkan aula sebelum itu.
Di aula semua orang-orang kagum ketika Cinderella tiba. Kemudian Pangeran mengajak Cinderella untuk menari. Ia jatuh cinta kepadanya. Tanpa disadari, bintang jam untuk menunjukkan itu adalah tengah malam. Cinderella dengan tergesa-gesa berlari pergi menjatuhkan salah satu sepatu kaca yang dipakainya. Cinderella bebas, tidak ada apapun yang tertinggal dari malam itu, kecuali salah satu sepatu kaca, yang tidak berubah bentuk.
Pangeran memerintah agar cintanya ditemukan dengan menggunakan petunjuk sepatu yang aneh, dan Adipati dikirim di wilayah sekitar untuk menemui setiap anak perempuan di dalam wilayah untuk mencoba memakai sepatu kaca itu dan melihat jika itu sesuai.
Secepatnya Adipati menjangkau tempat kediaman Cinderella, tetapi dia tidak terlihat dimanapun. Para saudara perempuan tirinya yang dengan kebingungan mencoba sepatu kaca itu agar cocok supaya mendapatkan sayembara pernikahan itu, tetapi tidak ada dari mereka yang cocok. Adipati baru akan meninggalkan tempat ketika Cinderella yang akhirnya nampak. Ia meminta pesuruh untuk mengeluarkan sepatu kaca itu, namun ibu tiri di suatu detik terakhir mencoba untuk mencegah, anak tiri perempuannya dari berbagai hal lebih baik, menyebabkan pesuruh jatuh ketika berjalan, dengan begitu hancurlah sepatu yang mudah pecah menjadi berkeping - keping. Namun perempuan yang angkuh tidak pernah menyangka bahwa Cinderella mengeluarkan sepatu kaca lainnya, yang sesuai dengan ke kaki Cinderella dengan sempurna.
Segera, lonceng perkawinan berbunyi, Cinderella menikah dengan pangerannya, dan mereka hidup dengan bahagia selama - lamanya.

Sesorah Pengetan Dinten Kartini

Bapak Kepala sekolah ingkang kinurmatan.
Bapak, Ibu Guru ingkang satuhu luhuring budi.
Para kanca, siswa-siswi ingkang kula tresnani.

Sumangga langkung rumiyin sami ngaturaken syukur dhu-mateng Gusti Mahakwasa ingkang kepareng paring rahmat lan hidayahipun. Kita sadaya taksih saged kempal manunggal kanthi tentrem, bagas, waras, kebak ing kabagyan salebetipun pahargyan pengetan dinten Kartini samang-ke punika.

Pangetan dinten Kartini wigatos sanget tumrap kula panjenengan sadaya. R.A. Kartini pindhanipun sekar ingkang tansah mbabar angambar ganda arum ing bangsa Indonesia. Panjenenganipun punika pangarsa tumrap wanita ingkang karyanipun mligi kangge majengipun wanita wiwit duk rikala bangsa Indonesia taksih dipuncengkerem dening bangsa penjajah.

Labuh lebetipun R.A. Kartini saestu luhur sanget tumrap kaum wanita. Langkung-langkung ing wekdal sapunika ingkang taksih kedah meres penggalih kangge majengipun bangsa. Panyengkuyungipun para wanita boten saged dipunremehaken, malah kepara langkung bobotipun tumrap pembangunan majengipun bangsa punika.

Pancen sampun dipundokrataken para wanita saha limrah nggadahi raos ingkang kalangkung alus. Sanadyan makaten geget ing manah tansah makantar pindha waja ngudi kautaman. Sadaya punika inggih awit saking pangaribawanipun lelabetanipun Ibu Kartini ingkang sampun tumanem ngrembaka ing mahanipun wanita Indonesia.

Sampun cetha ing panggesangipun bangsa kathah wanita ingkang saged kiprah kadi dene para priya ing babagan warna-warni. Ingkang makaten punika saestu saged damel mongkoging manah.

Kanti makaten punika sumangga kadang-kadang putri sami saged nglajengaken gegayuhan tuwin lelabetanipun Ibu Kartini ingkang luhur punika. Ingkang boten kenging dipunlirwakaken inggih punika tansah ngudi jatidhirinipun putri Indonesia. Putri Indonesia ingkang prasaja, mrantasi sadhengah karya.

Semanten saha makaten atur kula. Mugi sami kepareng maringi pangapunten tumrap sadaya kekirangan lan kelepatan kula.